Dalam hal pengajuan kredit perumahan rakyat atau KPR, Calon pembeli wajib lolos proses BI checking terlebih dahulu. Apa itu BI checking..? Simak artikel berikut ini yuk
BI checking adalah Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit seseorang. BI checking sangat penting dilakukan, agar bank dapat mengetahui kemampuan dan histori debitur dalam membayar pokok pinjaman.
Jika Anda memiliki checking kredit yang lancar, maka pengajuan pinjaman akan lebih mudah disetujui.
Apabila dalam proses screening ditemukan pembayaran kredit yang tidak lancar, otomatis pengajuan KPR tidak akan lolos. Hal itulah yang membuat banyak orang gagal dalam mendapatkan bantuan pembiayaan KPR. Lalu, apakah bisa keluar dari daftar hitam BI checking? Tentu saja bisa!
Maka itu, artikel ini akan membahas mengenai seluk-beluk BI checking yang akan membuat Anda lolos pengajuan KPR. BI Checking Berganti SLIK Checking
Perlu diketahui, bahwa pada tahun 2018 BI Checking telah berganti nama menjadi SLIK checking dari OJK. SLIK checking atau sistem layanan informasi keuangan akan mencatat semua transaksi yang pernah masyarakat lakukan.
Selain itu SLIK juga memberikan informasi mengenai debitur (iDeb), kualitas kredit, plafon kredit, agunan, cicilan pembayaran hingga rincian penalti pinjamannya.
Dengan informasi yang didapat dari Sistem Informasi Debitur (SID), bank dapat secara mudah menyelidiki aktivitas kredit Anda.
Penyebab Blacklist dan Cara Ceknya di SLIK Online
Penyebab banyaknya orang ditolak dalam proses pengajuan pinjaman, baik KPR atau pinjaman lainnya, yakni adanya riwayat kredit macet. Namun biasanya bank masih memberikan kesempatan, apabila riwayat kredit kita tidak melewati skala peringkat utang. Berikut rinciannya:
Skala 1-Kredit Lancar (tidak ada tunggakan dalam pembayaran kredit)
Skala 2-Dalam Perhatian Khusus (DPK) (Terjadi tunggakan dalam pembayaran cicilan kredit dalam kurun waktu 90 hari)
Skala 3-Kredit Tidak Lancar (Terjadi tunggakan dalam kurun waktu 120 hari)
Skala 4-Kredit Diragukan (Terjadi tunggakan dalam kurun waktu 180 hari)
Skala 5-Kredit Macet (Terjadi penunggakan dalam pembayaran cicilan kredit lebih dari 180 hari)
Buat Anda yang ingin tahu skala peringkat utang saat ini, bisa langsung mengunjungi kantor OJK terdekat.
Jangan lupa bawa kartu identitas dan mengisi formulir pengajuan di kantor tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa mengakses SLIK checking secara online dengan mengunjungi website OJK. Berikut tahapannya:
Buka situs website SILK di https://konsumen.ojk.go.id/minisitedplk/registrasi;
Mengisi formulir dan nomor antrian;
Upload foto scan dokumen pribadi seperti KTP untuk WNI dan paspor untuk WNA;
Melampirkan NPWP dan akta pendirian perusahaan untuk sebuah badan usaha;
Menunggu email konfirmasi dari OJK yang berisi registrasi antrean SLIK online;
Mencetak formulir pada email dan tanda tangan sebanyak 3 kali, kemudian melakukan foto selfie dengan menunjukan KTP;
Tahap terakhir adalah verifikasi data-data yang tertera di email atau WhatsApp;
Setelah verifikasi, saatnya Anda mulai mengecek semua data iDeb mengenai riwayat kredit dan informasi lainnya.
Cara Keluar dari Daftar Hitam BI Checking
Jika Anda memiliki riwayat kredit macet, sebaiknya urungkan dulu niat untuk mengajukan pinjaman KPR ke bank.
Sebaik, perbaiki dulu status BI Checking Anda dengan melunasi semua utang yang masih tersisa.
Keluar dari blacklist BI checking akan sangat menguntungkan, apalagi jika Anda ingin mengajukan KPR ke bank saat membeli rumah.
Biasanya penghapusan daftar hitam akan hilang dalam kurun waktu kurang lebih 24 hingga 60 bulan.
Begitupun dengan lamanya nama nasabah bersih dari OJK, yang memerlukan waktu 24 bulan untuk mengubah status kredit macetnya.
Jika sudah paham, berikut beberapa cara untuk bisa keluar dari daftar hitam bank yang bisa Anda coba. Segera Lunasi Hutang Kredit
Meskipun masuk dalam daftar hitam, pihak bank tentu akan menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan. Anda bisa datang ke bank lalu membicarakan masalah tersebut, sambil berdiskusi untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikannya.
Walaupun besarnya cicilan membuat Anda frustasi, sebisa mungkin tetap melunasinya dan jangan kabur ataupun menghindar. Agar bank kembali menaruh kepercayaan pada Anda, mintalah keringanan cicilan meskipun masa tenornya lebih panjang. Biasanya pihak bank akan memberikan keringanan paling tinggi 50% dari total pinjaman yang dibayarkan.
Jangan percaya jika ada oknum yang bisa melakukan “pemutihan” kredit macet, karena hal tersebut tidak ada dalam dunia perbankan.
Membuat Laporan Pelunasan Hutang
Setelah melakukan pelunasan, pihak bank akan memberikan pernyataan bahwa Anda telah melunasi semua cicilan kredit. Langkah selanjutnya Anda bisa datang ke OJK dengan membawa bukti pelunasan, lalu pihak OJK akan memperbarui sistem yang menyatakan Anda bersih dan keluar dari daftar hitam.
Untuk penghapusan daftar hitam di SLIK, setidaknya dibutuhkan waktu 24 bulan untuk memulihkan nama Anda. Jadi, pantau terus peringkat utang secara online. Jika peringkat tidak berubah, maka Anda bisa melayangkan komplain ke lembaga terkait.
Tips Menjaga BI Checking Tetap Aman
Ada banyak cara untuk menjaga status BI checking tetap aman. Penasaran? Simak tipsnya berikut ini, ya.
Memahami Batasan Kredit
Batas kredit adalah jumlah maksimum kredit yang diberikan pihak bank kepada debitur.
Karena itu, penting untuk memperhatikan batasan pada kredit Anda. Supaya aman, gunakan kredit kurang dari batas yang sudah ditentukan.
Membayar Cicilan Sebelum Jatuh Tempo
Sebaiknya, biasakan membayar cicilan kredit sekitar 5-7 hari sebelum tanggal jatuh tempo.
Kalau perlu gunakan fasilitas autodebet dari rekening tabungan, sehingga tidak ada kata terlambat untuk membayar tagihan.
Anda pun bisa menambahkan pengingat untuk menghindari lupa, agar terhindar dari risiko bunga berjalan dengan denda yang besar.
Mengambil Kredit berdasarkan Kemampuan dan Kebutuhan
Ada baiknya saat memutuskan mengambil kredit, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Jangan sampai mengambil kredit di luar kemampuan, sehingga menjadi tumpukan utang yang sulit dilunasi.
Itulah serba-serbi terkait BI Checking.
Forest Cerme